Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara intensif sedang menggodok rencana pembentukan Pasukan Siber, sebuah inisiatif krusial untuk memperkuat pertahanan negara di tengah pesatnya perkembangan ancaman digital. Munculnya berbagai serangan siber, mulai dari upaya peretasan data hingga disinformasi yang masif, menunjukkan urgensi keberadaan Pasukan Siber yang mumpuni. TNI menyadari bahwa keamanan nasional saat ini tidak hanya bergantung pada kekuatan militer konvensional, tetapi juga pada kemampuan untuk menjaga kedaulatan di ranah dunia maya.
Wacana pembentukan Armada Siber ini telah lama menjadi perhatian serius di kalangan pimpinan TNI. Kepala Staf Umum TNI, Laksamana Madya Heru Kusmanto, dalam sebuah diskusi panel di Akademi Militer Magelang pada hari Minggu, 25 Mei 2025, menjelaskan bahwa proses penggodokan melibatkan koordinasi lintas instansi dan kajian mendalam. Hal ini mencakup penentuan struktur organisasi yang paling efektif, pengembangan kurikulum pelatihan khusus, serta pengadaan teknologi dan peralatan terkini yang sesuai dengan standar keamanan siber internasional.
Tugas dan fungsi Pasukan Siber nantinya akan sangat vital. Mereka akan bertanggung jawab atas pengamanan sistem dan jaringan informasi strategis milik TNI, melaksanakan operasi intelijen siber untuk mendeteksi dan menganalisis potensi ancaman siber, serta mengembangkan kemampuan respons cepat terhadap serangan siber. Selain itu, Armada Siber juga akan berperan dalam upaya pencegahan dan edukasi mengenai keamanan siber di lingkungan TNI. Personel yang akan direkrut untuk Armada Siber ini adalah individu-individu terpilih dengan keahlian di bidang ilmu komputer, keamanan jaringan, kriptografi, dan analisis siber.
Pembentukan Pasukan Siber ini juga sejalan dengan strategi pertahanan siber yang diterapkan oleh banyak negara maju di dunia. Dengan memiliki unit siber militer yang terstruktur dan terlatih, Indonesia akan mampu menghadapi berbagai bentuk ancaman siber dengan lebih efektif, baik yang bersifat spionase, sabotase, maupun terorisme siber. Ini adalah langkah proaktif TNI untuk melindungi infrastruktur kritikal negara dan menjaga stabilitas nasional.
Sebagai kesimpulan, penggodokan pembentukan Pasukan Siber oleh TNI merupakan bukti keseriusan dalam menghadapi ancaman di ruang siber. Kehadiran Pasukan Siber yang kuat dan profesional akan menjadi pilar penting dalam sistem pertahanan nasional, memastikan bahwa kedaulatan dan keamanan Indonesia tetap terjaga di tengah dinamika ancaman digital yang terus berkembang.