Menteri Agama, dalam sebuah pernyataan setelah mengikuti kegiatan Retreat Akmil Magelang, menyampaikan pandangannya mengenai kesesuaian program tersebut untuk pengembangan kapasitas para pejabat eselon di pemerintahan. Beliau menilai bahwa Retreat Akmil yang berfokus pada pembentukan kedisiplinan, kepemimpinan, dan soliditas tim, sangat relevan dalam meningkatkan kinerja dan integritas para pejabat yang menduduki posisi strategis. Acara Retreat Akmil yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 5 hingga 6 Mei 2025, di Akademi Militer Magelang, diikuti oleh sejumlah anggota kabinet dan pejabat eselon lainnya.
Menurut Menteri Agama, format Retreat Akmil yang menggabungkan latihan fisik, kegiatan командный дух, dan pembekalan materi kepemimpinan, memberikan pengalaman yang holistik bagi para peserta. Beliau menyoroti bagaimana kedisiplinan yang diterapkan di lingkungan militer dapat menjadi contoh positif dalam pengelolaan birokrasi dan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan. Selain itu, interaksi dan kerja sama dalam berbagai kegiatan selama retreat di Retreat Akmil diyakini dapat memperkuat sinergi antar pejabat eselon dari berbagai kementerian dan lembaga.
Lebih lanjut, Menteri Agama juga menyoroti pentingnya nilai-nilai kepemimpinan yang ditekankan dalam Retreat. Beliau menilai bahwa para pejabat eselon sebagai ujung tombak pelaksanaan kebijakan pemerintah perlu memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, mampu mengambil keputusan yang tepat, dan menjadi teladan bagi bawahannya. Pengalaman mengikuti Retreat , dengan berbagai simulasi dan pembekalan dari para instruktur militer, diharapkan dapat mengasah kemampuan kepemimpinan para pejabat eselon tersebut. Seorang pengamat kebijakan publik dari Universitas Airlangga, Dr. Susi, dalam sebuah wawancara daring pada tanggal 7 Mei 2025, sependapat bahwa pembentukan karakter kepemimpinan melalui metode militer dapat memberikan perspektif baru bagi para birokrat.
Menteri Agama juga menyampaikan bahwa pemilihan Akademi Militer Magelang sebagai lokasi Retreat Akmil memiliki nilai simbolis yang kuat. Lingkungan Akmil yang sarat dengan nilai-nilai kebangsaan dan pengabdian diharapkan dapat menanamkan semangat yang sama dalam diri para pejabat eselon. Beliau berharap agar setelah mengikuti Retreat Akmil, para pejabat eselon dapat semakin termotivasi untuk bekerja secara profesional, berintegritas, dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Dengan pandangan positif dari Menteri Agama mengenai kesesuaian Retreat Akmil bagi pengembangan pejabat eselon, diharapkan program serupa dapat dipertimbangkan untuk diterapkan secara lebih luas di berbagai tingkatan pemerintahan. Pembentukan karakter, kedisiplinan, dan jiwa kepemimpinan yang kuat pada para pejabat eselon diyakini akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik dan kemajuan bangsa.