Dalam setiap konflik bersenjata, kemampuan untuk menetralisir ancaman di jarak dekat atau dalam posisi bertahan yang kuat adalah krusial. Di sinilah granat tangan (hand grenades) memainkan peran yang tak tergantikan. Sebagai peledak kecil yang dirancang untuk dilemparkan tangan, granat ini menyediakan solusi cepat dan efektif untuk berbagai kebutuhan taktis, mulai dari efek fragmentasi mematikan hingga tujuan non-mematikan seperti asap atau gas.
Secara umum, granat tangan memiliki mekanisme kerja yang sederhana. Setelah pin pengaman ditarik, tuas pelepas akan terlepas dan memulai hitungan waktu tunda (biasanya 3-5 detik) sebelum detonasi. Waktu tunda ini memberi kesempatan bagi pelempar untuk mencari perlindungan sebelum granat meledak. Meskipun demikian, keterampilan melempar yang akurat dan pemahaman akan medan adalah kunci untuk memaksimalkan efektivitasnya.
Jenis yang paling umum dari granat tangan adalah granat fragmentasi. Granat ini dirancang untuk meledak dan menyebarkan pecahan-pecahan logam (fragmentasi) ke segala arah dengan kecepatan tinggi. Efeknya sangat mematikan di area terbuka atau di dalam ruangan yang sempit, efektif untuk menetralisir personel musuh yang berlindung di balik penghalang atau dalam parit. Jarak mematikan efektifnya dapat bervariasi tergantung desain, namun prajurit harus selalu mencari perlindungan saat granat fragmentasi dilemparkan.
Selain granat fragmentasi, ada juga berbagai jenis granat tangan dengan tujuan khusus:
- Granat Asap: Granat ini melepaskan asap tebal berwarna untuk menyamarkan pergerakan pasukan, menandai lokasi, atau menciptakan penghalang visual. Sangat berguna dalam pergerakan taktis di medan terbuka.
- Granat Gas: Granat ini melepaskan agen kimia seperti gas air mata atau gas CS, yang menyebabkan iritasi parah pada mata dan saluran pernapasan. Umumnya digunakan untuk pengendalian massa, mengusir musuh dari posisi bertahan tanpa mematikan, atau dalam skenario penyanderaan.
- Granat Kejut (Stun Grenade/Flash-Bang): Granat ini menghasilkan kilatan cahaya yang sangat terang dan suara ledakan yang memekakkan telinga, dirancang untuk sementara waktu mendeorientasi dan melumpuhkan lawan tanpa menyebabkan cedera fisik serius. Sering digunakan oleh pasukan khusus dalam operasi penyerbuan.