Dalam menjaga kedaulatan wilayah darat Indonesia dari ancaman udara, Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD memainkan peran yang sangat vital. Mereka adalah Benteng Langit yang bertugas melindungi objek-objek vital negara, seperti pangkalan militer, fasilitas industri strategis, atau pusat-pusat populasi, dari serangan pesawat tempur, helikopter, atau rudal musuh. Dengan strategi pertahanan berlapis dan alutsista modern, Arhanud TNI AD menjadi Benteng Langit yang kokoh dan tidak dapat ditembus.
Strategi utama Arhanud adalah membentuk lapisan pertahanan udara yang berlapis. Ini melibatkan penempatan berbagai sistem senjata dengan jangkauan dan ketinggian yang berbeda, mulai dari jarak sangat pendek (VSHORAD), jarak pendek (SHORAD), hingga jarak menengah. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap ancaman udara dapat ditangani pada berbagai tahap mendekat, memberikan waktu reaksi yang cukup dan peluang intersepsi yang lebih tinggi. Keberadaan Benteng Langit ini memberikan rasa aman bagi objek vital yang dilindungi.
Alutsista yang dimiliki oleh Arhanud TNI AD sangat beragam dan terus mengalami modernisasi. Untuk pertahanan jarak sangat pendek, mereka memiliki sistem rudal MANPADS (Man-Portable Air-Defense Systems) seperti Starstreak yang lincah dan cepat. Untuk jarak pendek, ada rudal Rapier dan canon anti-pesawat seperti Oerlikon Skyshield atau self-propelled anti-aircraft gun (SPAAG) seperti Giant Bow. Sistem ini didukung oleh radar canggih yang mampu mendeteksi dan melacak target udara dengan akurasi tinggi. Sebagai contoh, dalam latihan tempur gabungan di Pusat Latihan Tempur di Baturaja, Sumatera Selatan, pada 5 Juni 2025, Batalyon Arhanud 10/ABC menunjukkan koordinasi yang mulus antara radar dan unit penembak dalam menghadapi simulasi serangan udara cepat.
Selain sistem senjata, prajurit Arhanud dilatih secara khusus dalam pengoperasian radar, sistem kendali tembakan, dan taktik pertahanan udara. Mereka harus mampu mengambil keputusan cepat dan akurat di bawah tekanan tinggi untuk mengidentifikasi ancaman dan melancarkan tembakan pencegat. Kemampuan ini menjadikan mereka penjaga Benteng Langit yang andal.
Dengan terus berinvestasi dalam teknologi pertahanan udara dan pelatihan personel, Arhanud TNI AD memastikan bahwa langit di atas objek vital Indonesia selalu terjaga dari setiap potensi ancaman. Mereka adalah pahlawan yang bekerja dalam senyap, memastikan keamanan udara kita tetap terkendali.